Senin, 15 Agustus 2011

Alat dan Bahan yang dibutuhkan :
1. PC server dan client
2. Kabel UTP
3. Konektor RJ45
4. Kabel tester
5. Switch atau HUB
6. Tang crimping
7.Tang potong

Spesifikasi Alat dan Bahan :
-Kabel UTP
harga:3000/m
-konektor RJ 45
harga:50.000/kotak
-HUB
harga:160.000
-Tang crimping
harga:20.000
-kabel tester
harga:45.000
-Komputer server
  Spesifikasi  untuk server ;
Prosesor Intel Dual Core (2.6 Ghz) TRAY
harga : 1,645.940
Mainboard ASUS P5 KPL AM-SE ( Astrindo )
harga :-
Memory DDR2 V-gen 2 Gb
harga: 224,540
Harddisk 20 gb SCSI 2 buah ( 2nd dantergantung stock )
harga: 340.000
Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU
harga:-
Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah
harga: 148.500
MikrotikOS
harga:20.000
Prosesor Intel Pentium 4 (2.4 Ghz) TRAY
harga:2.520.410
Mainboard Amtron P4M945 LM4
harga:-
Memory DDR2 V-gen 1 Gb
harga:134.000
Harddisk Seagate/WDC/Maxtor 40Gb Type IDE
harga:1.247.400
Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU
harga:-
Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah
harga:148.500
License Mikrotik OS Level 4
harga:20.000
-Komputer client
 Spesifikasi komputer client ;
Processor:intel 2 core/amdx 2
harga:920.620
Memory:1GB
harga:126.000
HDD:80GB
harga:1.086.800
Drive optic:DVD-Rom
harga:999.900
Monitor:15 inch
harga:977.551
Networking:1 GB Ethernet
harga:75.500
Casing ATX E-Case + 1 FAN CPU
harga:-
Keyboard:104 key(standart)
harga:39.000
Mouse:PS/2 Optic
harga:59.000
Printer:Buble Jet
harga:3.555.000
Power supply:80 Plus
harga:800.000
System operasi:Win XP
harga:35.000

Langkah-langkah membangun jaringan LAN Bertopologi Star:
1 Persiapan Kerja
                     1.1 Komputer Server dan Client
         Komputer Server merupakan komputer pusat yang berfungsi     untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. komputer Server akan melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya.Komputer Client adalah komputer yang meminta (request) satu layanan tertentu ke suatu server. Komputer client harus dilengkapi dengan aplikasi client khusus dan menjalankanny sehingga dapat memanfaatkan layanan yang ditawarkan server.
                       1.2 HUB/Switch
           
HUB/Switch merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk menghubungkan komputer-komputer kedalam suatu jaringan.







            1.3 LAN Card
           
LAN Card (Kartu Jaringan) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.Tanpa adanya kartu jaringan computer tidak akan dapat terhubung ke dalam jaringan.




1.4 Kabel UTP dan Konektor RJ 45
            a.Kabel UTP
           
Kabel yang akan digunakan untuk membuat kabel jaringan pada topologi STAR adalah dengan jenis UTP (Unshielded Twistet Pair).





b.Konektor RJ 45


RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan  dipasangkan pada unjung kabel. RJ 45 ini digunakan pada pemasangan jaringan yang menggunakan kabel UTP.
           



1.5 Crimping Tools

Crimping Tools merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memotong kabel,melepas pembungkus kabel serta memasang dan mengunci konektor agar konektor tidak longgar pada saat di pasang ke sistem jaringan.




1.6 Tang Potong

Tang potong merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memotong kabel.





1.7 Multitester

Multitester digunakan untuk mengecek apakah kabel yang kita pasang sudah terpasang dengan baik dan benar.




 1.8 SO yang digunakan

Untuk SO yang digunakan kita dapat menginstalnya dengan memilih sesuai dengan kebutuhan,misalnya untuk server kita dapat menggunakan SO WIN 2003 SERVER sedangkan untuk client kita dapat menggunakan WIN XP


2 Pelaksanaan Membangun Topologi STAR di dalam Jaringan LAN
Dalam pelaksanaan membangun topologi star kita harus mempersiapkan alat-alat dan bahan yang di butuhkan,karena tanpa adanya alat dan bahan tersebut jaringan tidak akan bias dibangun.Agar pelaksanaan membangun jaringan dapat diakukan dengan lancer maka kita harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan.Jika semua alat sudah lengkap maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
1.      Pemasangan kabel dan konektor.
2.      Mengetes kabel menggunakan multitester.
3.      Pemasangan dan penginstalan lan card.
4.      Pemasangan kabel ke system jaringan.
Jika prosedur diatas telah di laksanakan dengan benar,maka langkah selanjutnya adalah:
1.      Mensetting konfigurasi
a.       Pemilihan protocol.
b.      Pengisian IP address.
c.       Pengisian subnet mask
d.      Pengisian workgrup.
2.      Selanjutnya lakukan pengujian konektivitas terhadap jaringan yang kita pasang.
3 Langkah Kerja
3.1 Menyiapkan Alat dan Bahan
                        a.Pemasangan kabel dan konektor
Untuk pemasangan jaringan LAN yang bertopologi STAR digunakan kabel UTP dan konektor RJ 45 karena setiap komputer langsung di sambungkan ke HUB.Kabel dan konektor yang digunakan tergantung dengan berapa komputer yang akan disambungkan ke system jaringan.Kabel dan konektor dipasang dengan urutan yang sudah di tentukan agar dapat terkoneksi dengan baik.
                        b.Mengetes kabel yang sudah dipasang dengan multitester
Kabel dan konektor yang sudah dipasang sebaiknya di tes menggunakan multitester agar kita mengetahui apabila terjadi kesalahan pada urutan kabel yang kita pasang.Apabila kabel yang kita pasang sudah terpasang dengan benar maka lampu yang menyala pada multitester akan menyala secara berurutan sesuai dengan urutannya.
c.Pemasangan dan Penginstalan driver LAN Card
Pemasangan Lan card dilakukan dengan 2 cara yaitu fisik dan software.Secara fisik kita dapat langsung memasang Lan card didalam CPU,sedangkan secara software kita dapat melihatnya di Device Manager,disana kita dapat melihat apakah Lan card sudah terpasang,jika lan card sudah terpasang tetapi belum terbaca kita dapat menggunakan driver lan card untuk menginstalnya.Cara menginstal driver lan card dapat dilakukan dengan mengklik control panel,lalu pilih add hardware,piih kotak dialog wizard,pada tiga pilihan pilih pilihan yang pertama yaitu yes only time,lalu klik next,tunggu proses selesai,finish.Dengan sendirinya lan card akan aktif.
d.Pemasangan kabel ke sistem jaringan
Apabila pemasangan kabel sudah benar dan lan card sudah di install maka pasanglah kabel ke komputer untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.
           




3.2 Mensetting Konfigurasi
                        a.Pemilihan protocol
Setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog yang sudah tersedia.
b.Pengisian IP address
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
c.Pengisian Subnet mask
Nilai subnetmask untuk memisahkan network id dengan host id. Subnetmask
diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah jaringan yang dimaksud
adalah jaringan local atau non local.
d.Pemilihan Workgrup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungi. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
                       

PENGUJIAN DAN ANALISA

4 Pengujian Konektivitas Jaringan
Pengujian konektvitas jaringan dapat dilakukan menggunakan perintah PING yang dijalankan pada command prompt. Ping adalah sebuah program utilitis yang dapat digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan perintah ping kita dapat menguji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya atau internet.
Cara untuk menguji konektivitas dengan menggunakan ping:
1.      Klik Start
2.      Pilih Run, ketik cmd
3.      Ketik Ping[spasi]alamat IP yang dituju. misal ping 203.130.196.155 lalu enter.
Perhatikan hasil pingnya:
- Reply : modem sudah koneksi ke internet.
- Request time out : Ada gangguan koneksi, seperti putus-putus dan koneksi lambat.

Setting IP Address
Komputer server :192.168.10.11
Komputer client 1:192.168.10.12
Komputer client 2:192.168.10.13
Komputer client 3:192.168.10.14

Senin, 01 Agustus 2011

" IP ADDRESS KELAS A "


DEFINISI IP ADDRESS KELAS A
Pengertian IP address
IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut.
Format IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.
Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu :kelas A,B,C,D,dan E.Tapi didalam uraian materi ini kita hanya membahas defenisi ip address kelas A.




IP address Kelas A
Pada oktet pertama mulai dari 1-127. Terdapat 1 Network ID dan 3 Host ID.
Net ID
Host ID
Host ID
Host ID
255
0
0
0
Kelas A biasanya digunakan untuk jaringan yang sangat besar. Biasanya digunakan pada hotspot tanpa batas, karena membutuhkan IP yang sangat banyak dengan menggunakan DHCP. Pada kelas A 8 oktet pertama adalah alamat networknya, sedangkan sisanya 24-bits merupakan alamat untuk host yang bisa digunakan. Jadi admin dapat membuat banyak sekali alamat untuk hostnya, dengan memperhatikan host. IP Address 127.0.0.0 di reserved untuk keperluan localhost, artinya, secara default, PC kita mempunyai ip address default, yaitu 127.0.0.1
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Host ID adalah byte setelah byte-byte dari Network ID pada sebuah alamat network, yang menunjukkan host itu sendiri. Misal:
Untuk IP address Kelas A IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.



sumber :
 http://www.google.co.id
http://www.wikipedia.com